"Puisi Anak Jalanan"
Sendiri...
Menyibak pagi
Berjalan melawan terik
mentari
Berjuang sendiri melawan
hari
Dia
masih sendiri
Entah
apa yang dia nanti
Mungkin
sebuah jawaban yang akan mengubah hidupnya
Atau
sebuah mimpi yang diharapkannya
Kecil kurus dan kumuh
Bukan kehidupan seperti
ini yang dia mau
Tapi
Bukan hinaan pula yang
diinginkannya
Karena
dia juga manusia
Yang
ingin hidup biasa
Seperti anak-anak yang bermain ria
Bersama
teman serta keluarga
Dan dia berbeda
Dengan senyuman kecilnya
Dia bernyanyi
Dibawah lampu merah itu
dia menyambung nyawa
Mengharapkan
belas kasih
Dari
manusia-manusia yang ia lewati
Tetapi
Apakah
mereka yang berdasi masih memiliki hati?
Tidak!
Bahkan sebagian dari mereka tidak ada waktu untuknya
Tidak pula mendengar jerit
tangis
Keluh kesah dan
kesakitannya
Kini…
Senyumannya
perlahan pudar
Kesedihannya…
Yang
tak dapat dia curahkan
Impian…
Mungkin telah dia lupakan
Karena dia berfikir seperti inilah kehidupan
Keras kejam seolah tiada
harapan
Malam
telah larut
Tapi
dia masih terjaga
Matanya
yang merah
Pertanda
bahwa dia sangat lelah
Bias-bias lampu jalanan
menemaninya
Bersama kehangatan yang
tak dia punya
Tersembunyi diantara motor
dan mobil
Yang sedang berbaris rapi
menunggu lampu hijau itu
Dia
relakan tidur di jalan
Tanpa
atap dan tanpa dipan
Tanpa
selimut
Dan
tanpa bantal
Dia adalah anak jalanan
Dengan tubuh yang selalu
ia bawa pergi
Untuk mencari sesuap nasi
Dibawah teriknya siang
Diantara dinginnya malam
Dialah anak jalanan...
Prosa : Anak Jalanan
Dia yang sendiri menghadapi hari dan mentari. Dia seperti anak jalanan yang
menanti sebuah perubahan dalam hidupnya.
Kehidupan
anak jalanan bukan impian semua anak. Hidupnya yang kurang dari sederhana,
membuatnya lebih tabah untuk menjalani takdir. Dia juga anak-anak yang
menginginkan sekolah dan bermain selayaknya anak biasa.
Namun
ini berbeda. Baginya kini, hidupnya adalah bernyanyi dan berusaha untuk
mendapatkan sebuah rupiah untuk dirinya atau untuk orang-orang yang ia sayang.
Di
pinggir jalan, di lampu merah dan didepan toko, dia mengharapkan belas kasih
dari orang-orang yang hidupnya lebih dari dirinya. Namun, tidak semua orang mau
memberikan rupiah, apalagi orang-orang yang berdasi. Pada umumnya, orang-orang
yang berdasi tidak memikirkan derita anak jalanan. Mereka menaiki mobil dengan
kaca mobil yang tertutup dan melambaikan tangan seolah tidak memiliki uang.
Sesungguhnya
mereka masih memiliki harapan dan impian. Namun mereka menganggap dunia ini
kejam, seolah tidak ada harapan untuk mereka.
Malam
tiba. Tapi dia masih terjaga. Berjalan, bernyanyi, dan mengharapkan sebuah
rupiah. Kini dia telah lelah atau bahkan sangat lelah. Dia tidur di pinggir
jalan, didepan toko, dan disamping motor dan mobil yang sedang menunggu lampu
hijau. Dia sabar dan rela untuk tidur di tempat itu.
Tanpa rumah yang memiliki atap, kasur, selimut dan bantal.
Kehidupannya
adalah anak jalanan. Tubuhnya selalu dia bawa setiap hari untuk mencari,
mengharapkan sebuah rupiah untuk hidupnya. Di siang hari yang panas dan dimalam
hari yang dingin.
Dialah anak jalanan...
Casino Review - Dr.MD
BalasHapusRead our casino review 서귀포 출장샵 to 군산 출장마사지 learn about 대구광역 출장샵 deposit bonuses, 부산광역 출장안마 free spins and more. Claim your bonus today! More information. 대구광역 출장안마 Bonus codes, details, player ratings, Rating: 4.1 · Review by Dr.MD